Pages

Banner 468 x 60px

 

Rabu, 23 November 2016

Hierarki dalam Gereja Katolik

0 komentar
   Kata “Hierarki” berasal dari bahasa Yunani hierarchy yang berarti “asal usul suci 
atau tata susunan”. Menurut ajaran resmi Gereja Katolik, susunan, struktur hierarki 
sekaligus merupakan hakikat kehidupannya juga. Kitab Suci menjelaskan bahwa 
perutusan ilahi, yang dipercayakan Kristus kepada para Rasul, akan berlangsung 
sampai akhir zaman (lih. Mat 28:20). Sebab Injil, yang harus mereka wartakan, bagi 
Gereja merupakan azas seluruh kehidupan untuk selamanya. Maka dari itu dalam 
himpunan yang tersusun secara hierarkis yaitu para Rasul telah berusaha mengangkat 
para pengganti mereka. Maka Konsili mengajarkan “atas penetapan ilahi para Uskup 
menggantikan para Rasul sebagai gembala Gereja”. Kepada para Rasul berpesan, 
agar menjaga seluruh kawanan, tempat Roh Kudus mengangkat mereka untuk 
menggembalakan jemaat Allah (lih. Kis 20:28).(LG 20). Pengganti meraka yakni, para 
Uskup, dikehendaki-Nya menjadi gembala dalam Gereja-Nya hingga akhir jaman 
(LG 18). Maksud dari “penetapan ilahi para Uskup menggantikan para Rasul sebagai 
gembala Gereja” ialah bahwa dari hidup dan kegiatan Yesus timbullah kelompok 
orang yang kemudian berkembang menjadi Gereja, seperti yang dikenal sekarang. 
Struktur Hierarkis Gereja yang sekarang terdiri dari dewan para Uskup dengan 
Paus sebagai kepalanya, dan para Imam serta Diakon sebagai pembantu Uskup. Para 
Uskup pengganti para Rasul yang dipimpin oleh Paus pengganti Petrus bertugas 
melayani, menggembalakan jemaat (bdk. Yoh 21: 15-19) bersama para pembantu 
mereka, yakni para Imam dan Diakon. Sebagai wakil Kristus, mereka memimpin 
kawanan yang mereka gembalakan (pimpin), sebagai guru dalam ajaran, Imam dalam 
ibadat suci, dan pelayan dalam bimbingan (bdk. Lumen Gentium, Art. 20).
Dasar kepemimpinan (hierarki) dalam Gereja
Gereja adalah persekutuan yang semua anggotanya sungguh-sungguh sederajat 
martabatnya, sederajat pula kegiatan umum dalam membangun Tubuh Kristus (LG 
31). Ada fungsi khusus dalam Gereja yang diemban oleh hierarki, ada corak hidup 
khusus yang dijalani Biarawan/Biarawati, ada fungsi dan corak hidup keduniaan 
yang menjadi medan khas para Awam. Tetapi yang pokok adalah iman yang sama 
akan Allah dalam Kristus oleh Roh Kudus. Yang umum lebih penting daripada yang 
khusus.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Rangkuman Bayu © 2016