Kalimantan merupakan salah satu destinasi wisata etnik yang ada di Indonesia. Selain
diberkahi pemandangan alam yang indah, masyarakat Kalimantan juga dikenal
memiliki kebudayaan yang eksotis. Keeksotisan budaya Kalimantan salah satunya
dicerminkan dalam tari tradisional. Di Kalimantan Tengah, misalnya, terdapat
tari tradisional yang bernama tari mandau.
Tari mandau lekat hubungannya dengan Suku Dayak. Tari ini sering dipentaskan
dalam berbagai upacara adat dan upacara penyambutan tamu agung. Tari mandau
biasa dibawakan oleh laki-laki maupun perempuan. Tari ini menggambarkan
semangat juang prajurit Dayak dalam membela tanah air, harkat, dan martabat
mereka. Tapi, banyak juga yang berpendapat amanat yang terkandung dalam tari
mandau adalah keperkasaan pria dalam mengarungi kehidupan.
Penari mandau mengenakan baju berbentuk rompi yang terbuat dari kulit, bagian
bawahnya mengenakan cawat, dan dilengkapi penutup kepala berbentuk burung
tingang. Properti yang wajib dalam pertunjukan tari mandau adalah senjata
mandau, sementara tangan yang lain menggenggam talawang. Tari mandau
didominasi gerakan saling serang yang cenderung akrobatik, dengan gerakan yang
luwes tapi tetap bertenaga.
Saat pertunjukan, tari mandau diiringi alunan musik menghentak dan bersemangat
yang berasal dari gendang dan garantung. Garantung merupakan alat
musik tradisional Suku Dayak yang umumnya terbuat dari logam. Bentuk garantung
menyerupai gamelan Jawa. Konon, alat musik tradisional ini diturunkan langsung
dari khayangan sebagai salah satu alat komunikasi kepada para leluhur.
Suara yang dihasilkan garantung inilah yang menjadikan aura pertunjukan
tari mandau lebih dirasakan oleh penonton. Penonton pun ikut larut dalam
atmosfer semangat para prajurit Dayak. Lebih dari sekadar tontonan, tari mandau
juga mengandung unsur teatrikal. Perpaduan musik, kostum, dan gerak tari yang
ciamik membuat penonton tidak bosan menyaksikannya.
Selasa, 22 November 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar